RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan |
: SMP Negeri 1 Batangan |
|
Kelas/Semester |
: VIII/2 |
Mata Pelajaran |
: Bahasa Indonesia |
|
Materi Pokok |
: Teks Persuasif |
KD |
: 3.13 |
|
Alokasi Waktu |
: 90 menit |
A. Kompetensi
Dasar
Mengidentifikasci jenis saran, ajakan, arahan, dan
pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual dari teks
persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca.
B. Indikator
1. menjelaskan
pengertian teks persuasif dengan benar,
2. menunjukkan
ciri-ciri teks persuasif dengan benar,
3. menemukan
ajakan dalam teks persuasif yang dibacanya dengan benar.
C. Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mengikuti pembelajaran tentang teks persuasi, siswa dapat:
1. menjelaskan
pengertian teks persuasif dengan benar,
2. menunjukkan
ciri-ciri teks persuasif dengan benar,
3. menemukan
ajakan dalam teks persuasif yang dibacanya dengan benar.
D. Media
dan Sumber Belajar
1. Media:
blog (https://bambangsukamto60.blogspot.com/2020/03/mengidentifikasi-teks-persuasif.html), google form
2. Sumber
belajar: Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa
Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
E. Skenariro
Pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Menyampaikan link https://bambangsukamto60.blogspot.com/2020/03/mengidentifikasi-teks-persuasif.html
yang materi pembelajaran kepada siswa melalui
grup WhatsApp.
Kegiatan Inti (20
menit)
a.
Siswa membuka link materi.
b.
Siswa membaca model teks persuasif.
c.
Siswa mengerjakan latihan soal secara offline.
d.
Siswa mengirimkan tugas ke WA grup.
Penutup (5 menit)
Guru membimbing siswa membuat simpulan pelajaran dan
memberikan tugas online.
F. Penilaian
1. Penilaian
pengetahuan:
Teknik tes (tes tertulis)
Soal terlampir.
Mengetahui Kepala Sekolah, Harun Sudjijanto, S. Pd.,
M. Si. Pembina Tingkat I NIP 19700610 199512 1 004 |
|
Pati, 4 Januari 2021 Guru Mata Pelajaran, Bambang Sukamto, S. Pd.,
M. Pd. NIP - |
Lampiran
Materi
Tujuan:
Setelah kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa dapat:
1. menjelaskan
pengertian teks persuasif dengan benar,
2. menunjukkan
ciri-ciri teks persuasif dengan benar,
3. menemukan ajakan
dalam teks persuasif yang dibacanya dengan benar.
Istilah persuasi merupakan
alihan bentuk kata persuasion
dalam bahasa Inggris.
Bentuk kata persuasion diturunkan
dari kata to persuade yang
artinya membujuk atau meyakinkan. Jadi, karangan persuasi adalah karangan
yang berisi paparan
berdaya-bujuk, berdaya-ajak, ataupun berdaya
imbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti imbauan implisit
maupun eksplisit yang disampaikan
oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah memengaruhi orang lain lewat bahasa.
Persuasi adalah karangan yang ditujukan
untuk memengaruhi sikap dan pendapat
pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya (Yunus dan Suparno, 2004:1.12). Karangan
persuasi bertujuan untuk meyakinkan
pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki
penulis. Seperti argumentasi,
persuasi juga menggunakan bukti atau fakta. Hanya saja, dalam persuasi bukti-bukti itu digunakan seperlunya atau kadang-kadang dimanipulasi untuk menimbulkan
kepercayaan pembaca bahwa yang disampaikan penulis adalah benar.
Tujuan utama teks persuasi adalah untuk membujuk atau
memengaruhi pembacanya agar mempercayai dan melakukan apa yang penulis
sampaikan di dalam paragraf. Tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif
karena isinya merupakan murni pandangan pribadi penulisnya mengenai suatu
topik. Maka, tidak jarang dalam teks persuasi ditemukan data-data pendukung
lain untuk mendukung tulisan tersebut, sehingga pembaca tidak ragu untuk
melakukan apa yang ditulis oleh penulis. Jadi, dapat disimpukan ciri-ciri teks
persuasi adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan
kata ajakan, seperti : ayo, mari, dan lakukanlah,
b. Memengaruhi
pembaca dan memiliki alasan-alasan yang kuat disertai data dan fakta,
c. Meyakinkan
pembacanya untuk melakukan atau mempercayai apa yang ditulis oleh penulis, dan
d. Menghindari
konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan kesepakatan antara penulis
dengan pembaca dapat tercapai. Kalimat persuasi biasanya digunakan sebagai
media untuk mengajak, mengimbau, atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu
yang diinginkan oleh penulisnya. Kalimat persuasi sering digunakan dalam
bahasa-bahasa promosi, slogan, dan brosur.
Bacalah teks
berikut!
Mari Mengukir Prestasi Sedini Mungkin
Tidak ada kata ‘terlalu dini’
dalam hal mengukir prestasi. Ungkapan tersebut tampaknya sangat cocok
dengan raihan yang diperoleh Wei Yi, yakni grand master termuda keempat di dunia. Wei
Yi mendapatkan gelar grand master-nya pada usia 13 tahun
delapan bulan usai meraih norma grand master ketiganya di Turnamen Catur Reykjavik Open 2013, setelah
mendapatkan dua norma grand master sebelumnya pada kompetisi World Junior Championship serta Indonesia Open pada tahun 2012.
Indonesia juga memiliki grand master muda, yakni Medina Warda
Aulia. Gadis kelahiran Jakarta tahun 1997 ini mendapatkan gelar grand masternya pada usia 16 tahun 2 bulan.
Medina juga merupakan pemegang rekor muri dan dunia sebagai pecatur yang mampu
mengalahkan 650 pecatur lain pada kompetisi Indosat Grand Master Chess Match. Atas prestasinya di bidang catur, Medina memperoleh
penghargaan Stya Lancana Wira Karya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
2008 lalu.
Belum lagi kisah bocah asal
Amerika, Tanishq Abraham, yang memperoleh tiga gelar sarjana di usianya yang ke
sebelas tahun. Tanishq memperoleh tiga gelar sarjana, yakni sarjana di bidang
matematika, sains, dan bahasa asing dari American River College di Sacramento,
Amerika Serikat. Sebelumnya ia juga telah mencuri perhatian publik karena
berhasil lulus sekolah menengah atas pada usia 10 tahun. Di Indonesia sendiri,
tercatat sarjana kedokteran termuda, yakni Rafidah Helmi, mahasiswi lulusan
Unissula Semarang. Rafidah Helmi memperoleh gelar sarjana kedokterannya pada
usia 17 tahun pada 2016 lalu. Rafidah masuk sekolah dasar pada usia empat
tahun dan selama menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMA, Rafidah selalu menjalani
program akselerasi sehingga ia telah terdaftar sebagai mahasiswa di usianya
yang ke-14. Baginya tidak ada hal khusus untuk mendapatkan prestasinya
sekarang, ia menuturkan jika yang terpenting adalah menentukan tujuan dari awal
dan bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan tersebut.
Gadis bernama Tiffani Sharon
Kairupan Sked juga meraih sarjana kedokteran di usia belia. Ia meraih sarjana Kedokteran
di usia 17 tahun 7 bulan. Kairupan mengalahkan Riany Helmy, yang meraih gelar
sarjana kedokteran saat usia 17 tahun 11 bulan. Kairupan lebih muda empat bulan
dibanding Riany, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta.
Beberapa contoh pemuda pemuda
berprestasi di atas setidaknya membuktikan jika tidak ada kata terlalu dini
atau terlalu cepat dalam mengukir prestasi. Prestasi tidak harus selalu seslalu
dimulai langsung dari sesuatu yang besar. Mengukir prestasi dapat dimulai dari
sekadar menekuni hobi dengan serius. Bila menyukai akademik, maka
berprestasilah di bidang akademik. Bila memang tidak menonjol di bidang
akademik, namun ahli di bidang olahraga, maka tekunilah. Tidak ada hal yang
lebih menenangkan dibandingkan berprestasi di bidang yang kita sukai. Terlebih
lagi bagi siswa siswa sekolah menengah atas, prestasi di luar nilai sekolah
merupakan poin plus tersediri pada saat seleksi penerimaan mahasiswa baru
melalu jalur SNMPTN.
Oleh karena itu, mari kita
berlomba-lomba dalam mengukir prestasi mulai sejak dini. Tunjukkan jika bangsa
ini memiliki masa depan yang cerah lewat pemuda pemudinya yang berprestasi!
Sumber: https://dosenbahasa.com/contoh-karangan-persuasi-tentang-pendidikan
Setelah kalian membaca uraian materi tersebut, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Apakah
yang dimaksud dengan teks persuasi?
Jawab : _______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
2. Tuliskan minimal tiga ciri
teks persuasi!
Jawab : _______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
3. Tuliskan
minimal empat kalimat ajakan sesuai dengan teks tersebut!
Jawab : _______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan |
: SMP Negeri 1 Batangan |
|
Kelas/Semester |
: VIII/2 |
Mata Pelajaran |
: Bahasa Indonesia |
|
Materi Pokok |
: Teks Persuasif |
KD |
: 4.13 |
|
Alokasi Waktu |
: 90 menit |
A. Kompetensi
Dasar
Menyimpulkan isi saran, ajakan,
arahan, pertimbangan tentang berbagai hal positif permasalahan aktual dari teks
persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca.
B. Indikator
1. menentukan
struktur teks persuasi,
2. menentukan
gagasan umum teks persuasif,
3. menemukan
langkah-langkah penyimpulan teks persuasi,
4. menyimpulkan
teks persuasi
C. Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mengikuti pembelajaran tentang teks persuasi, siswa dapat:
1. menentukan
struktur teks persuasi,
2. menentukan
gagasan umum teks persuasif,
3. menemukan
langkah-langkah penyimpulan teks persuasi,
4. menyimpulkan
teks persuasi
D. Media
dan Sumber Belajar
1. Media:
blog https://bambangsukamto60.blogspot.com/2020/03/meyimpulkan-teks-persuasi.html, google form
2. Sumber
belajar: Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa
Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
E. Skenario
Pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Menyampaikan link https://bambangsukamto60.blogspot.com/2020/03/meyimpulkan-teks-persuasi.html
yang materi pembelajaran kepada siswa melalui
grup WhatsApp.
Kegiatan Inti (20
menit)
a. Siswa
membuka link materi.
b. Siswa
membaca model teks persuasif.
c. Siswa
mengerjakan latihan soal secara offline.
d. Siswa
mengirimkan tugas ke WA grup.
Penutup (5 menit)
Guru membimbing siswa membuat simpulan pelajaran dan
memberikan tugas online.
F. Penilaian
1. Penilaian pengetahuan:
Teknik tes (tes
tertulis)
Soal terlampir.
Mengetahui Kepala Sekolah, Harun Sudjijanto, S. Pd.,
M. Si. Pembina Tingkat I NIP 19700610 199512 1 004 |
|
Pati, 4 Januari 2021 Guru Mata Pelajaran, Bambang Sukamto, S. Pd.,
M. Pd. NIP - |
Lampiran
Tujuan:
Setelah kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa dapat:
1. menentukan struktur teks persuasi,
2. menentukan gagasan umum teks persuasif,
3. menemukan langkah-langkah penyimpulan teks persuasi,
4. menyimpulkan teks persuasi
1. Simpulan Isi Teks Persuasi
Simpulan
adalah merumuskan akhir tentang sesuatu (misalnya, teks). Simpulan disusun
berdasarkan pemahaman atau penalaran terhadap keseluruhan isi teks itu. Karena
isi teks persuasi berkenaan dengan ajakan, kesimpulan tidak jauh dari jawaban
atas pertanyaan “Mengajak apa teks persuasi itu?”
2. Langkah-langkah
Menyimpulkan Teks Persuasif
a.
Membaca keseluruhan isi teks
b.
Mencatat bagian-bagian penting dari isi teks itu
c.
Memahami hubungan logis antarbagian penting
teks itu
d.
Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas dan jelas
Contoh 1
Menurut para ahli kesehatan, hal umum yang menyebabkan
orang mengalami gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur dan
sering terlambat makan. Mereka pun kurang mengkonsumsi sayur dan buah; juga
kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan
agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang.
Simpulan
Teks tersebut berisi bujukan kepada
para pembaca untuk membiasakan pola makan sehat dan seimbang.
Kita bisa membuat simpulan
tentang cuplikan teks tersebut yakni bahwa agar kita tidak mengalami gangguan
pencernaan, kita harus makan dengan pola makan sehat dan seimbang.
Contoh 2
Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan
kebiasaan merokoknya. Seberapa mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan
mereka. Misalnya, di Malaysia, harga 20 batang rokok dapat setara dengan lima
persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani dan perokok menghabiskan
uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli
gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan utama mereka. Hentikan merokok
sebelum candu rokok melekat pada diri Anda.
Simpulan untuk cuplikan teks tersebut adalah kita harus
menghentikan kebiasaan merokok agar tidak menjadi kecanduan.
Bacalah
dengan saksama teks berikut, kemudian jawablah soal-soalnya!
1. Bacalah dengan saksama teks
berikut!
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah
dengan kadar garam tinggi. Biasanya hutan ini di dominasi dengan tumbuhan berkayu
dan tumbuh di sepanjang garis pantai dan subtropis. Ciri-ciri tanaman yang ada
pada hutan mangrove biasanya adalah akar yang terlihat di permukaan tanah dan
bisa hidup di tanah dengan kadar oksigen terbatas.
Fungsi paling utama hutan mangrove adalah menjaga kestabilan garis pantai. Hal
ini tentu saja sangat penting karena apabila garis pantai tidak terjaga dengan
baik, maka garis pantai lama-lama akan terkikis oleh gelombang air laut.
Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan rusaknya lokasi pantai karena abrasi pantai sehingga daratan akan menyempit karena terkikis.
Tuliskan simpulan kedua paragraf tersebut!
Jawab : ______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
2. Bacalah dengan saksama teks
berikut!
Abrasi merupakan proses pengikisan tanah atau daratan oleh gelombang air
laut. Proses ini terjadi ketika air laut terbawa angin ke daratan dan kembali
lagi ke laut dengan membawa material-material daratan seperti tanah atau pasir.
Jika terus-terusan dibiarkan, maka dataran akan semakin terkikis dan menyempit, maka dari itu dibutuhkan hutan
mangrove yang juga menjadi barikade terdepan dalam mencegah abrasi pantai
secara berkelanjutan.
Tuliskan kalimat utama paragraf
tersebut!
Jawab : ______________________________________________________________________
3. Bacalah dengan saksama teks
berikut!
Penggunaan plastik yang semakin marak menjadi masalah lingkungan yang
tidak kunjung usai. Plastik adalah bahan anorganik yang tidak ramah lingkungan.
Hal ini disebabkan sifat plastik yang tidak mudah hancur dan terurai oleh
tanah. Butuh waktu beratus-ratus tahun hingga plastik terurai dalam tanah.
Tuliskan
simpulan paragraf tersebut!
Jawab : ______________________________________________________________________
4. Bacalah dengan saksama teks
berikut!
Pencemaran akan semakin berbahaya jika sudah ada di dalam tubuh kita, seperti
di dalam darah atau rambut. Jika terus menerus terkumpul di tubuh, maka proses
pertumbuhan dan perkembangan kita akan terganggu. Selain itu, pembentukan
tulang, perkembangan otak, dan saraf pun akan mengalami gangguan.
Tuliskan simpulan paragraf tersebut!
Jawab : ______________________________________________________________________
5. Bacalah dengan saksama teks
berikut!
Walaupun dianggap sebagai gulma, eceng gondok juga mempunyai manfaat.
Eceng gondok dapat dijadikan peluang usaha sebagai bahan dasar kerajinan
tangan. Bagian tumbuhan eceng gondok yang sudah dikeringkan ternyata bisa
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas, kopor, sandal, keranjang,
tatakan gelas, tikar, dan sebagainya. Akhir-akhir ini eceng gondok juga banyak
dimanfaatkan untuk mendukung industri mebel, yakni sebagai pengganti rotan yang
harganya semakin melangit.
Tuliskan simpulan paragraf tersebut!
Jawab : ______________________________________________________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan |
: SMP Negeri 1 Batangan |
|
Kelas/Semester |
: VIII/2 |
Mata Pelajaran |
: Bahasa Indonesia |
|
Materi Pokok |
: Teks Persuasif |
KD |
: 3.14 |
|
Alokasi Waktu |
: 90 menit |
A. Kompetensi
Dasar
Menelaah struktur dan kebahasaan
teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai
permasalahan aktual (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca.
B. Indikator
1. menentukan struktur teks persuasi,
2. menentukan kaidah kebahasaan teks persuasif.
C. Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mengikuti pembelajaran tentang teks persuasi, siswa dapat:
1. menentukan
struktur teks persuasi dengan benar,
2. menentukan
kaidah kebahasaan teks persuasif dengan benar.
D. Media
dan Sumber Belajar
1. Media:
blog https://bambangsukamto60.blogspot.com/2020/03/strutur-teks-persuasi.html, google form
2. Sumber
belajar: Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa
Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
E. Skenario
Pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Menyampaikan link https://bambangsukamto60.blogspot.com/2020/03/strutur-teks-persuasi.html
yang materi pembelajaran kepada siswa melalui
grup WhatsApp.
Kegiatan Inti (20
menit)
a. Siswa
membuka link materi.
b. Siswa
membaca model teks persuasif.
c. Siswa
mengerjakan latihan soal secara offline.
d. Siswa
mengirimkan tugas ke WA grup.
Penutup (5 menit)
Guru membimbing siswa membuat simpulan pelajaran dan
memberikan tugas online.
F. Penilaian
1. Penilaian
pengetahuan:
Teknik tes (tes
tertulis)
Soal terlampir.
Mengetahui Kepala Sekolah, Harun Sudjijanto, S. Pd.,
M. Si. Pembina Tingkat I NIP 19700610 199512 1 004 |
|
Pati, 4 Januari 2021 Guru Mata Pelajaran, Bambang Sukamto, S. Pd.,
M. Pd. NIP - |
Lampiran
Tujuan
Setelah kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa dapat:
1. menentukan struktur teks persuasi,
2. menentukan kaidah kebahasaan teks persuasif.
1. Struktur Teks
Persuasi
Struktur teks persuasi dapat dilihat seperti di bawah ini.
a. Pengenalan
isu, berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan
atau pembicaranya itu.
b. Rangkaian argumen,
berupa sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait dengan isu yang telah
dikemukakan sebelumnya. Terdapat fakta untuk memperkuat argumen-argumennya
itu.
c. Pernyataan
ajakan, sebagai inti dari teks persuasi yang didalamnya dinyatakan dorongan kepada
pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Ajakan ada yang
bersifat tersurat (ada di dalam teks) dan tersirat (makna yang terkandung).
d. Penegasan
kembali, berupa penegasan atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.
Sesuai dengan tujuan paragraf
persuasi sendiri yakni untuk mengajak atau mempengaruhi pembaca atau pendengar.
Oleh karena itu, penulis harus mampu membawa pembaca untuk melakukan sesuatu
hal setelah membaca atau mendengar apa yang telah ditulis/diucapkan.
2. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
a. Menggunakan
kata ajakan ( ayo, mari, lakukanlah)
b. Menggunakan
kata bujukan (penting, harus, sepantasnya).
c. Menggunakan
kata kerja imperatif (jadikanlah, hendaknya, waspadalah)
d. Menggunakan
kata kerja mental (berpikir, menyimpulkan, berpraduga)
e. Menggunakan
kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
f. Menggunakan
konjungsi kausalitas atau konjungsi sebab
akibat (jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu).
Bacalah
dengan saksama teks berikut!
Raih Prestasi dengan Kejujuran
Kejujuran merupakan hal yang
paling mudah untuk diucapkan tetapi sangat sulit untuk melakukannya. Idialnya
setiap ucapan dan perbuatan dilakukan dengan jujur.
Namun, ada pula yang dilakukan
dengan tidak jujur. Hal ini terjadi karena berbagai alasan. Alasan-alasan
itulah yang nanti akan memperburuk keadaan, karena sekali berkata tidak jujur
atau berbohong maka seseorang akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan
sebelumnya. Orang bijak sering berkata bahwa jujur itu mahal harganya.
Seharusnya, kita dapat menerapkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
agar hidup terasa tenang dan damai. Salah satu penerapan sikap jujur adalah
dalam hal prestasi. Jika prestasi diraih dengan jujur, tentu akan memberikan
rasa bangga terhadap diri sendiri dan orang lain.
Berbeda kalau prestasi diraih
dengan kecurangan, maka akan menimbulkan ketidaknyaman pada diri sendiri. Kita
dapat bersikap jujur dalam berbagai hal. Misal, tidak mencontek, mengerjakan sendiri
ketika penilaian harian, dan tidak membuat karya-karya hasil plagiat milik
orang lain. Mencontek dan melakukan plagiat merupakan perbuatan tercela dan
dapat menimbulkan kerugian bagi orang lain. Sikap yang patut diambil oleh
orang-orang berprestasi yaitu selalu berusaha untuk berbuat baik dan jujur.
Jika hasil kurang memuaskan maka akan terus diperbaiki. Orang-orang baik akan
selalu mengerjakan segala sesuatu degan jujur meskipun hasilnya belum maksimal.
Berbeda dengan orang-orang yang tidak memiliki perasaan, ia akan melakukan
berbagai cara agar dipandang sebagai orang yang berprestasi di hadapan orang
banyak. Padahal, kepopuleran itu hanya bertahan sesaat.
Bayangkan saja, jika kita
meraih prestasi dengan cara-cara yang tidak jujur, maka kasihan teman-teman
lain yang berjuang bersama untuk mencapai prestasi yang gemilang juga. Kasihan
mereka, jika orang-orang yang tidak jujur justru lebih dianggap keberadaannya dibanding
orang-orang yang benar-benar berprestasi. Tanamkanlah dalam hati dan pikiran.
Marilah kira bersikap jujur,
karena kebohongan akan merugikan diri sendiri. Misalnya, mendapat hasil
penilaian harian mata pelajaran bahasa Indonesia 100 tapi hasil itu berasal
dari mencontek. Kemudian ketika pelajaran bahasa Indonesia, guru merasa bangga dan
meminta siswa yang mendapat nilai 100 tersebut untuk melakukan presentasi di
hadapan teman-temannya. Siswa yang memiliki nilai 100 tapi hasil mencontek
tentu merasa gugup karena pada dasarnya ia tidak menguasai benar bidang bahasa Indonesia. Masih banyak
lagi, dampak buruk tentang sikap yang tidak jujur.
Jadi, mari kita raih prestasi
dengan jujur. Berani jujur itu hebat!
1. Tuliskan hasil analisis struktur teks persuasif disertai alasan
dengan tepat!
Struktur |
Kutipan |
Alasan |
Judul |
|
|
Pengenalan isu |
|
|
Rangkaian argumen |
|
|
Ajakan-ajakan |
|
|
Penegasan kembali |
|
|
Bacalah
kembali teks berjudul Raih Prestasi dengan
Kejujuran, kemudian kerjakan soal-soal berikut pada kolom yang disediakan!
No |
Aspek Kebahasaan |
Kutipan Bukti Kata atau Kalimat |
1 |
Bujukan / ajakan |
|
2 |
Pendapat / opini |
|
3 |
Fakta |
|
4 |
Kata teknis |
|
5 |
Konjungsi kausalitas |
|
6 |
Kata kerja mental |
|
7 |
Kata rujukan |
|
8 |
Simpulan teks |
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan |
: SMP Negeri 1 Batangan |
|
Kelas/Semester |
: VIII/2 |
Mata Pelajaran |
: Bahasa Indonesia |
|
Materi Pokok |
: Teks Persuasif |
KD |
: 3.14 |
|
Alokasi Waktu |
: 90 menit |
A. Kompetensi
Dasar
Menelaah struktur dan kebahasaan
teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai
permasalahan aktual (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca.
B. Indikator
1. menentukan struktur teks persuasi,
2. menentukan kaidah kebahasaan teks persuasif.
C. Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mengikuti pembelajaran tentang teks persuasi, siswa dapat:
1. menentukan
struktur teks persuasi dengan benar,
2. menentukan
kaidah kebahasaan teks persuasif dengan benar.
D. Media
dan Sumber Belajar
1. Media:
blog https://bambangsukamto60.blogspot.com/2020/03/strutur-teks-persuasi.html, google form
2. Sumber
belajar: Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa
Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
E. Skenario
Pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Menyampaikan link https://bambangsukamto60.blogspot.com/2020/03/strutur-teks-persuasi.html
yang materi pembelajaran kepada siswa melalui
grup WhatsApp.
Kegiatan Inti (20
menit)
a.
Siswa membuka link materi.
b.
Siswa membaca model teks persuasif.
c.
Siswa mengerjakan latihan soal secara offline.
d.
Siswa mengirimkan tugas ke WA grup.
Penutup (5 menit)
Guru membimbing siswa membuat simpulan pelajaran dan
memberikan tugas online.
F. Penilaian
1. Penilaian
pengetahuan:
Teknik tes (tes
tertulis)
Soal terlampir.
Mengetahui Kepala Sekolah, Harun Sudjijanto, S. Pd.,
M. Si. Pembina Tingkat I NIP 19700610 199512 1 004 |
|
Pati, 4 Januari 2021 Guru Mata Pelajaran, Bambang Sukamto, S. Pd.,
M. Pd. NIP - |
EmoticonEmoticon