Soal Teks Cerpen

 

SOAL TEKS CERPEN

 

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.

 

1.         Bacalah kutipan cerpen berikut!

Nina datang dua bulan yang lalu dan menempati kamar ketiga asrama. Kutaksir usianya belum mencapai tiga puluh tahun. Paling-paling hanya terpaut dua tiga tahun di bawahku. Ia tidak secantik Anita dan Tina.  Tetapi ia manis dan menarik. Dengan matanya yang selalu beriak dan senyumnya yang tulus. Ia rapi. Bukan saja kamarnya yang selalu tertata, tetapi kata-katanya pun halus dan terjaga. Biasanya setelah membereskan kamarnya, Nina membantu menyapu ruang tamu. Bahkan tidak jarang, Nina membantu mencuci piring di dapur.

Latar kutipan tersebut adalah …

A.   asrama                                                           C. ruang tamu

B.    kamar                                                            D. dapur

 

2.         Bacalah kutipan cerpen berikut!

Sekilas Mira melihat pengemis berkaki buntung di depan toko. Segera ia turun dari mobilnya dan menghampiri pengemis tersebut. Dia tersenyum dan membuka dompet yang berada dalam tasnya. Diambilkannya uang seratus ribuan lalu ia berikan pada pengemis itu.

Cara pengarang menggambarkan watak tokoh pada kutipan cerpen tersebut adalah

A.   dialog tokoh                                                  C. dialog antartokoh

B.    perilaku tokoh                                               D. diceritakan langsung

3.         Bacalah kutipan cerpen berikut!

Sejak kelas 3 SR, aku sering nguli nyeset. Itu kulakukan sepulang sekolah, di sela-sela jadwal rutin menggembalakan domba. Upah nguli nyeset terus kutabung demi dua mimpi besarku-sepatu dan sepeda. Namun, sering kali kuserahkan sebagian besar kepada ibuku dengan sepenuh-penuh kebahagiaan. Kebutuhan kami untuk mengisi perut lebih mendesak ketimbang mimpi sederhanaku itu. Setiap menyerahkan hasil nguli nyeset, biasanya mata ibu berkaca-kaca, seperti hendak mengatakan “Tidak seharusnya kamu bekerja seperti ini, Le!” atau mungkin “Terima kasih, Le.”

Nilai moral yang terdapat pada teks tersebut adalah …

A.   tokoh aku rela mengorbankan mimpi demi menolong orang tua

B.    tokoh aku selalu berdoa agar impiannya dapat terwujud.

C.    tokoh aku ingin membeli sepatu dan sepeda.

D.   tokoh aku rela menjadi kuli nyeset.

4.         Bacalah kedua kutipan cerpen berikut!

Teks 1

Teks 2

Matahari bersinar dengan teriknya. Dimas, Bagas, Satria, dan Ludvi berjalan pulang sekolah menuju rumah Ludvi. Mereka akan mengerjakan tugas kelompok. Saking panasnya, Bagas mengeluh, “Mataharinya panas banget. Dimas, jajanin es dong.” Traktirin, ya… Please…” Satria memasang muka memelas. “Ah, teman-teman, bentar lagi juga nyampe rumahku. Ntar begitu nyampe aku bikinin es teh, apa es jeruk, es buah, terserah deh!” kata Ludvi sambil mengelap keringatnya. Nampak sebuah mobil, ternyata mobil Doni. “Hai kawan-kawan!” sapa Doni membuka jendela mobil. “Cepetin jalannya, ya. Dadahh…” seru Doni. Dimas hanya sebal. “Huh, makanya ajak kami juga dong!” Sahabat-sahabatnya hanya ikut bersungut-sungut.

Seorang wanita pemerah susu telah memerah susu dari beberapa ekor sapi. Ia berjalan pulang dengan seember susu yang dijunjungnya di atas kepalanya. Saat dia berjalan pulang, dia berpikir dan membayang-bayangkan rencananya ke depan. "Susu yang kuperah ini sangat baik mutunya," pikirnya menghibur diri, "akan memberikanku banyak cream untuk dibuat. Aku akan membuat mentega yang banyak dari cream itu dan menjualnya ke pasar dan dengan uang yang kumiliki nantinya, aku akan membeli banyak telur dan menetaskannya. Sungguh sangat indah kelihatannya apabila telur-telur tersebut telah menetas dan ladangku akan dipenuhi dengan ayam-ayam muda yang sehat.”

 

Perbedaan pola pengembangan kedua teks tersebut adalah …

NO

TEKS 1

TEKS 2

A

Diawali dengan masalah

Diawali dengan pengenalan

B

Diawali dengan pengenalan

Diawali dengan latar

C

Diawali dengan latar

Diawali dengan pengenalan

D

Diawali dengan konflik

Diawali dengan penyelesaian

 

5.         Bacalah kutipan cerpen berikut!

Kembali terngiang ucapan ibu tadi siang. “Yan, bagaimana menurutmu kalau celengan ayammu tidak usah kamu gunakan untuk membeli playstation?” ucap ibu lirih.

(1)“Lalu mau digunakan untuk apa, Bu?” “Ibu mempunyai rencana untuk memperluas kios kita dengan barang-barang kebutuhan rumah tangga lainnya. Kamu mengerti maksud ibu bukan, Yan?”

(2)“Iya, Bu.”

(3)Kubulatkan niatku untuk merelakan celengan ayam itu. Untuk terakhir kali kuelus celengan itu. Selamat tinggal playstation. (4)Perlahan kuangkat celengan itu dan kubanting ke lantai. Pyaarr...

Bukti watak tokoh Yan rela berkorban terdapat pada nomor

A.   (1)                                                                  C. (3)

B.    (2)                                                                  D. (4)

 

6.         Bacalah kutipan cerpen berikut!

“Terpujilah ...wahai...engkau, ibu bapak guru...”

 Terdengar nyanyian dari ruang kelas satu yang dekat dengan tempat parkir kendaraan guru. Tentu di ruang itu ada Bu Riana, guru yang cantik itu, yang sedang mengajari siswanya untuk bisa memuji para guru.

Ya...di negeri ini, kalau ada guru yang selalu bahagia adalah guru menyanyi. Bagi mereka, tiada hari tanpa menyanyi. Pak Kemin tersenyum, saat menuntun motor berwarna merah itu keluar dari tempat parkir.

 

Latar suasana pada kutipan cerpen tersebut adalah ....

A.   sedih                                                              C. haru

B.    gembira                                                         D. kecewa

 

7.         Bacalah kutipan cerpen berikut!

Pagi yang indah. Aku mengayun langkahku ringan menuju kelasku. Namun, langkah riangku terhenti melihat sosok Bimo duduk dengan kawan-kawannya. Bimo memandangiku. Aku rikuh. Aku berjalan cepat melintasinya, tak peduli lagi sorak teman-teman gengnya. Dulu kami dibilang cukup akrab. Kemudian kabar itu berhembus. Katanya Bimo naksir aku. Aku dengan santainya nanya ke Bimo. Eh, ditanya malah membetulkan kabar itu. Sejak saat itu, kami mulai tidak akrab lagi. Aku menjauh.

Konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah

A.   Aku terhenti melihat sosok Bimo yang sedang duduk dengan kawannya

B.    Bimo memandangiku, aku rikuh.

C.    Bimo naksir aku.

D.   Aku nanya ke Bimo, ia malah membetulkan kabar itu.

 

8.         Bacalah kutipan cerpen berikut!

Ayah, aku tak melihat perempuan itu. Tak ada seorang pun di taman senja tadi. Aku sudah berkeliling mencarinya. Padahal aku sudah membeli sebatang coklat putih untuk kami nikmati bersama-sama.  Ayah, apa perempuan itu marah padaku ? Apa perempuan itu kesal karena aku sering mengujunginya ? Dia tak pernah marah padaku. Selalu tersenyum bila aku datang, mencium keningku setiap kami berpisah di pertigaan dekat taman ketika kami pulang bersama sehabis senja.

Tema cerpen tersebut adalah ....

A.   kepasrahan anak kepada ibu

B.    kehilangan seorang ibu

C.    kasih sayang ibu

D.    kegelisahan seorang anak ketika ditinggal ibunya

 

Bacalah kutipan cerpen berikut untuk mengerjakan soal nomor 9 dan 10!

Si Jamin menelusuri jalan setapak di tengah teriknya sinar matahari.Ia adalah pengemis kecil yang harus membiayai hidup si Johan (adiknya) dan Inem (ibu tirinya yang sangat kejam). Dalam usianya yang begitu muda ia harus berperang melawan keganasan Kota Jakarta.

Suatu hari ia dipukuli Inem karena membawa uang dua puluh sembilan ribu. Kalau ibu kandungnya masih hidup, tentu mereka tidak akan menderita seperti ini dan ayahnya pun menjadi pemabuk.

Hari demi hari dilalui si Jamin dengan menjadi pengemis dan semua uangnya harus diserahkan kepada ibu tirinya.

 

9.         Penyebab konflik pada kutipan cerita tersebut adalah ...

A.       Si Jamin adalah pengemis kecil yang harus membiayai hidupnya sendiri.

B.        Dalam usianya yang begitu muda ia harus melawan keganasan Kota Jakarta.

C.        Suatu hari ia dipukuli Inem karena membawa uang dua puluh sembilan ribu.

D.       Hari demi hari dilalui si Jamin dengan menjadi pengemis.

10.     Akibat terjadinya konflik pada teks tersebut adalah ...

A.       Hari demi hari dilalui si Jamin dengan menjadi pengemis.

B.        Si Jamin adalah pengemis kecil yang harus membiayai hidupnya sendiri.

C.        Dalam usianya yang begitu muda ia harus melawan keganasan Kota Jakarta.

D.       Suatu hari ia dipukuli Inem karena membawa uang dua puluh sembilan ribu.

11.     Bacalah kutipan cerpen berikutB

Dian dan Dani sedang terlibat perbincangan yang serius di kantin. "Proposal kegiatan sosial kemarin disimpan siapa ya?" tanya Dani. Dian yang ditanya mengatakan tidak tahu. Mendengar jawaban itu, Dani semakin emosi. "Kamu kan sekretaris OSIS. Ini kan tugasmu," kata Dani dengan suara keras.

Watak tokoh Dian adalah

A.   cuek                                                               C. tegas

B.    peduli                                                            D. sabar

 

12.     Bacalah kutipan cerpen berikut!

"Sudah saya pikir masak-masak."

Saya terkejut. "Pikirkan sekali lagi! Bapak kasi waktu satu bulan!"

Taksu menggeleng. "Dikasih waktu satu tahun pun hasilnya sama, Pak. Saya ingin jadi guru."

"Tidak! Kamu pikir saja dulu satu bulan lagi!" Kami tinggalkan Taksu dengan hati panas. ....

Ketika kami tanyakan bagaimana hasil perenungannya selama dua bulan, Taksu memberi jawaban yang sama. "Saya sudah bilang saya ingin jadi guru, kok ditanya lagi, Pak," katanya sama sekali tanpa rasa berdosa.

Latar suasana pada teks tersebut adalah ....

A.   menyedihkan                                                C. menakutkan

B.    menegangkan                                               D. mengharukan

 

13.     Bacalah kutipan cerpen berikut!

Dalam gelap sekelebat Rappe bergerak ke depan tangan teracung pedang di tangannya.  Tak ada ruang bagi Nenek Hido untuk menghindar atau Jona terbebas dari belakangan. Dengan secepat kilat Nenek Hido melompat ke depan menyambut tubuh Rappe. Terjadi tubrukan keras dan keduanya jatuh ke lantai. Dengan cepat nenek Hido memegang tangan kanan Rappe dan membalikkan tubuhnya ke pintu kamar. Rappe kini terdesak dan berusaha menarik tangannya dari pegangan Nenek Hido. Cress.....berhasil. Secepat kilat Rappe melompat ke pintu belakang dan menghilang ke dalam gelap dan hujan yang deras.

(Radio Transistor cerpen kompas.mywebblog.com)

Pernyataan yang sesuai dengan isi cerpen tersebut adalah ....

A.   Rappe adalah seorang pedagang pedang    C. Rumah Jona disatronin pencuri.

B.    Nenek Hido dan Rappe berkelahi.               D. Nenek Hido meninggalkan rumahnya.

 

14.     Bacalah kutipan cerpen berikut!

(1) "Maaf Bu!"pintaku santun kepada Bu Laras "saya mengantuk, Bu".

(2) "Tidak apa-apa, Sab. Silakan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!"

(3) Serentak seisi kelas menertawakanku dan membuatku malu serta kesal pada diriku sendiri Leherku terasa sakit karena menahan tangis kekesalanku.

(4) "Sudah-sudah! Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu saat kalian bisa saja mengantuk." Nasihat Bu Laras dengan lembut dan tenang.

Kalimat yang menyatakan konflik pada teks tersebut ditandai dengan nomor ....

A.   (1)                                                                  C. (3)

B.    (2)                                                                  D. (4)

 

Bacalah kutipan cerpen berikut untuk mengerjakan soal nomor 15 dan 16!

Abah mendelik. Suasana genting demi putranya bahkan tak bisa mengucapkan masyaAllah dengan benar. Tetapi mereka tak punya waktu untuk membahas itu sekarang. Keheningan beberapa saat kini berganti kepanikan. Abah dan Zidane pontang-panting. Untuk pertama kali kekompakan keduanya dibutuhkan. Mereka harus bergerak cepat.

Dikutip dari Asma Nadia, Antara Cinta dan Ridho Umi , Jakarta, 2016

15.     Latar suasana yang tampak pada cuplikan tersebut adalah

A.   hening                                                           C. bingung

B.    tegang                                                            D. sibuk

16.     Cuplikan cerpen tersebut merupakan bagian dari ....

A.   orientasi                                                         C. reorientasi

B.    komplikasi                                                     D. koda


 

17.     Bacalah kutipan cerpen berikut!

Polisi itu menyuruh Pak Kerto berjalan menuruni lereng perbukitan. Sedang ketiga polisi lainnya memanggul beberapa karung terigu yang berisi daun ganja dengan dibantu beberapa peladang yang kebetulan berada di sekitar perbukitan itu. Pak Kerto tertunduk bisu. Inilah jawaban atas teka-teki tanaman itu, ya, dua tahun lebih baru terjawab sekarang. Pipi kerut lelaki tua itu basah oleh air mata. Rumah kecil di atas bukit semakin jauh ditinggalkan. “Tuhan ...” jerit Pak Kerto lirih.

Teks cerpen tersebut merupakan bagian ....

A.       orientasi                                               C. resolusi

B.        komplikasi                                           D. koda

Bacalah kutipan cerpen berikut, kemudian kerjakan soal nomor 18 s.d. 20!

       Di sungai sinilah ayah dulu mengajariku berenang, mengajariku mendengarkan bunyi gemeletar pungggung buaya lapar dan kecipak anak-anak ikan kemuring. Beliau mengajariku dengan penuh kesabaran. Di sini juga ayah mendidikku membedakan suara katak daun dan suara keciap ular manau, yang menyaru suara katak untuk melahapnya. Sering aku dan ayah menyusupi celah-celah nipah, menyelam di bawah gemerisik pelepahnya, saling menguji ketahanan dengan tidak bernafas. Lamunanku buyar ketika telapak kakiku yang mencelup air dikerumuni ikan pari dan batu tempat aku duduk tidak tersinari lantaran matahari hampir tenggelam. Doni pun telah selesai mandi, serta teman-teman yang lain berhamburan bergegas ganti pakaian.

18.     Tokoh utama pada cerpen tersebut adalah ....

A.       ayah                                                               C. Doni

B.        teman-teman                                                 D. aku

19.     Watak tokoh ayah pada cerpen tersebut adalah ....

A.       penyayang                                                    C. sabar

B.        pendidik                                                        D. tahan uji

20.     Latar kutipan cerpen tersebut adalah ….

A.       di hutan, pagi hari                                        C. di desa, siang hari

B.        di sungai, sore hari                                        D. di pantai, malam hari

Bacalah teks cerpen berikut dengan saksama, kemudian kerjakan soal nomor 21 s.d. 24!

GGS (Gara-Gara Smartphone)

Oleh: Tita Larasati Tjoa

Kemarin Anggun baru menerima raport semester genap kelas VII. Ia mendapatkan juara pertama. Orang tua Anggun memberi hadiah Anggun yaitu sebuah smartphone yang cukup besar dengan jaringan 4G. Anggun sangat senang dan berterima kasih kepada orangtuanya. Setiap waktu, Anggun selalu memainkan smartphone-nya itu. Ia bukan memainkan permainan melainkan situs media sosial seperti, BBM, facebook, twitter, instagram, line, we chat, dan lain lain. Bahkan kontaknya ratusan loh.

Suatu hari, ujian mulai datang. Anggun hanya sibuk bermain smartphone saja. Saat ibunya menyuruh, ia akan berpura-pura membaca buku. Setelah ibunya pergi, ia akan kembali bermain smartphone-nya itu. Saat ujian, Anggun menjawab asal. Lalu, ia terngiang bermain smartphone-nya itu. Santai saja, pikirnya. Sebelumnya, Anggun adalah anak yang rajin belajar.

Saat terima raport semester gasal kelas VIII, ia ranking 3 tapi dia santai saja. Anggun memang anak yang pintar bahkan walau tak belajar ia pun tahu. Orang tuanya tidak mengetahui kebiasaan buruknya itu. Orang tuanya berpikir mungkin Anggun kurang teliti saja. Ujian berikutnya tiba, Anggun semakin malas. Ia malas sekali sekolah. Bahkan saat ujian ia pernah bolos sekolah. Itu semua disebabkan karena smartphone-nya yang rasanya semakin canggih saja. Saat ujian ia semakin malas ada sebagian besar soal yang tidak dijawabnya.

Saat penerimaan raport kenaikan kelas, Anggun mendapat peringkat 20. Orang tuanya sungguh kaget. Dengan muka merah orang tua Anggun menyita Smarphone-nya. Tapi, Anggun santai. Entah apa yang dibuatnya berbulan-bulan ia hanya di kamar saja. Sungguh mengejutkan, saat Anggun ke luar kamar. Dia memakai kacamata, lalu dia mengenakan hijab. Kini, dia sudah sadar semuanya. Ia tidak lagi overdosis memakai smartphone. Anggun masih memiliki smartphone itu. Karena, yang disita orangtuanya smartphone palsu yang dibuatnya.

Sumber: http://cerpenmu.com/cerpen-anak/ggs-gara-gara-smartphone.html. (Diubah seperlunya)

 

21.     Muka merah dalam cerpen tersebut memiliki makna simbol ….

A.   santai                                                   C. sabar

B.    dendam                                                D. marah

22.     Tema cerpen tersebut adalah ….

A.   pendidikan                                          C. persahabatan

B.    kasih sayang                                        D. dendam

23.     Berikut ini adalah amanat yang sesuai dengan cerpen tersebut, kecuali

A.   Hendaknya kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mempersiapkan masa depan.

B.    Jangan menyia-nyiakan kepercayaan orang tua yang diberikan kepada kita.

C.    Hadiah yang diberikan kepada anak boleh dimanfaatkan secara maksimal.

D.   Anak hendaknya patuh kepada orang tua baik diawasi atau tidak.

24.     Penyebab konflik pada cerpen tersebut adalah …

A.   Anggun dibelikan smarphone sebagai hadiah.      

B. Anggun santai saat smarphonenya disita.

C.    Anggun tidak dapat membagi waktu.        

D. Anggun mengenakan hijab.

Bacalah kutipan cerpen berikut, kemudian kerjakan soal nomor 25 s.d. 27!

       Di bawah terik mentari Mercy berjalan meninggalkan rumah, ia merasa bersalah terhadap kakaknya. Di perjalanan ia berpapasan dengan pemuda yang kelaparan. Pakaiannya compang-camping. “Boleh aku minta sedikit makanannya? Aku sangat kelaparan. Sudah tiga hari aku sakit dan tidak bisa bekerja untuk mendapatkan makanan. Tak ada seorang pun yang mau menolongku…,” iba pemuda tersebut.

       Mercy menatap pemuda di depannya. Sepertinya ia memang sangat kelaparan. Mercy menjadi iba. Lalu memberikan bekalnya. “Terima kasih gadis yang baik hati. Kalau boleh tahu, ke mana hendak kau pergi?” tanya pemuda tersebut.

 

25.     Tokoh utama pada cerpen tersebut adalah ....

A. ayah                                                                 C. pemuda

       B. kakak                                                                D. Mercy

26.     Watak tokoh Mercy pada cerpen tersebut adalah ....

A.   pendendam                                                   C. penyabar

B.    baik hati                                                         D. tidak putus asa

 

27.     Latar kutipan cerpen tersebut adalah ….

A.   di rumah, siang hari                                     C. di luar rumah, saat terik mentari

B.    di jalan, siang hari                                        D. di jalan, saat bepergian

28.     Bacalah kutipan cerpen berikut!

Berkat restoran itu pula, sang saudagar mendapat banyak rezeki. Meski usahanya menjadi berkembang ke berbagai bidang, namun restoran itulah yang menjadi urat nadi usaha yang sangat dijaganya. Karena itu, karena tak memiliki keturunan, di usianya yang sudah makin tua, ia ingin mewariskan usaha itu pada orang terpilih yang nanti akan dipercaya untuk menjalankan usahanya itu. Ia nanti akan menyerahkan usaha itu kepada orang yang terbaik, dengan syarat separuh hasil yang didapat, harus disumbangkan kepada kaum yang tak berpunya.

Makna simbol urat nadi usaha pada kutipan cerpen tersebut adalah ....

A.   usaha restoran                                              C. restoran ternama

B.    usaha yang utama                                        D. restoran kuliner

29.     Bacalah kutipan cerpen berikut!

Mendengar cerita temannya itu, si pemuda sangat menyesal. Harta peninggalan ayahnya ternyata jauh lebih berharga dari yang ia kira. Karena malas membaca, kini ia hanya jadi pekerja kasar yang hidup ala kadarnya.

“Buku itu sebenarnya warisan dari orangtuaku,” jawab si pemuda. “Jujur, aku malas membacanya dan tidak tahu kalau ayahku menyimpan pesan yang sangat berharga. Sungguh, aku menyesal. Teman, boleh aku pinjam kembali buku-buku itu untuk memulai hidupku yang baru? Aku ingin bisa mengubah hidupku menjadi lebih baik.”

Sumber: https://iphincow.com/2016/11/07/yang-sudah-berlalu-tak-perlu-disesali/

Kutipan cerpen tersebut adalah bagian ....

A.   resolusi                                                          C. rangkaian peristiwa

B.    orientasi                                                         D. komplikasi

 

30.     Bacalah kutipan cerpen berikut!

Di sebuah desa yang baru saja tertimpa bencana alam, duduklah seorang tua renta di bawah pohon yang hampir tumbang. Orang tua itu bernama Pak Cokro. Ia memandangi puing-puing rumah yang tak menyisakan sesuatu yang bisa dimanfaatkan. Tiba-tiba, Pak Cokro bangkit lalu memukul-mukul puing-puing rumah itu dengan penuh amarah. Dia berteriak-teriak, tangannya diangkat ke atas, lalu terduduk sambil tersedu-sedu menahan tangis. Namun, tak terbendung. Air mata itu terlalu deras untuk tidak keluar dari sudut-sudut matanya yang kosong.

 

Kutipan teks cerita tersebut termasuk bagian ....

A.   pengenalan                                                    C. antiklimaks

B.    konflik                                                           D. penyelesaian

 

31.     Bacalah kutipan cerpen berikut!

       Kakak terus tidur di beranda, tak bergerak-gerak seperti bayi. Napasnya lunak. Kulitnya bersih. Putih. Apa gerangan terlintas di pikirannya sehingga mukanya begitu bersih dan tenang? Apakah dalam tidurnya dia bertemu ayah? Di antara kami kakak paling dekat dengan ayah. Barangkali karena perempuan, putri sulung; tapi tangannya campin pula, terampil-cekatan menangani rumah. Ayah bangga dengannya, berharap kakak jadi guru tamat SGA. Sedangkan Kak Lela diharapkan menjadi perawat, kalau cukup biaya.

       ”Kakek-nenek kalian guru. Mestinya ayah juga. Tetapi malah juru-api kereta api.” Ayah tertawa suatu ketika. ”Syukur ada kakak kalian, ya?” Kami mengangguk, turut bangga walaupun kakak waktu itu baru kelas satu Sekolah Guru Atas.

Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, watak tokoh kakak yang patut menjadi teladan adalah ...

A.    Mencermati dari tidurnya yang nyenyak, membuktikan bahwa tokoh kakak adalah sosok yang lembut.

B.    Tokoh kakak memang layak menjadi perawat, karena terampil dan cekatan mengurus rumah.

C.    Tokoh kakak adalah sosok yang penurut, cekatan, dan dapat membimbing adik-adiknya.

D.    Kakak merupakan sosok pekerja keras, tidak mengenal putus asa, tetapi berperangai lembut.

 

Bacalah kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 32 s.d. 35!

“Nada, minggu depan kita harus pindah ke Jogjakarta. Ayah dipindahtugaskan di sana.” Bagaikan petir di siang bolong menyambar Nada yang seketika itu langsung diam mematung. “Kenapa mendadak, Bunda? Nada senang tinggal di sini. Apa Nada tidak bisa tetap tinggal di sini? Sekolah Nada gimana?” “Tidak bisa, sayang. Kamu mau tinggal sama siapa di sini? Masalah sekolah, semua sudah diurus Ayah. Kamu hanya tinggal mengemasi barang-barangmu.” Nada terdiam. Tak mungkin mampu ia membantah. Minggu depan ia harus meninggalkan tempat ini. Tepat di hari ulang tahun Dio yang ke-18. Terasa berat untuknya meninggalkan tempat ini. Terlalu banyak kenangan yang terukir. Semakin terasa berat ketika harus meninggalkan Dio.

 

32.     Makna simbol petir di siang bolong pada kutipan cerpen tersebut adalah ....

A.   merasa sedih                                                 C. sangat terkejut

B.    merasa bingung                                            D. merasa heran

 

33.     Amanat yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ....

A. Sebagai anak harus patuh pada kedua orang tua.

B. Lakukan perintah orang tua meskipun  dengan terpaksa!

C. Ikhlaskan diri kita dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan!

D. Setiap keputusan agar dibicarakan terlebih dahulu dengan keluarga!

34.     Penyebab terjadinya konflik pada kutipan cerpen tersebut adalah ...

A. Perasaan berat hati Nada harus meninggalkan Dio.

B. Nada merasa bingung dengan masalah sekolahnya.

C. Kepindahan tempat tugas ayah Nada yang mendadak.

D. Nada merasa berat meninggalkan tempat tinggal yang sekarang.

35.     Akibat konflik yang terjadi pada kutipan cerpen tersebut adalah ....

A.       Nada diam mematung selama satu minggu.

B.       Nada harus segera mengemasi barang-barang miliknya.

C.       Meskipun merasa berat, minggu depan Nada harus ikut pindah ke Yogyakarta.

D.       Ayah dan ibu Nada harus mencari tempat tinggal dan sekolah baru untuk Nada.

Bacalah kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 36 dan 37!

Deras hujan agak berkurang. Sekitar rumah tempat Pak Sarman berteduh masih sangat sepi. Dia menengok ke dalam rumah itu, juga tampak sangat sepi. Tetapi anehnya, pintu rumah tidak dikunci, bahkan sedikit terbuka. Dia mengamati isi rumah itu. Tampak barang-barang berharga di situ. Ada pesawat TV yang cukup besar, jam dinding, tape recorder, dan yang paling menarik adalah arloji berwarna emas yang tergeletak di atas meja. Jam itu tentu harganya  sangat mahal, pikirannya. Jam itu bagai membisikkan sesuatu ke telinganya.

Pak Salman pun ingat keluarganya yang bentar lagi kelaparan. Seandainya aku dapat menjualnya, tentu saat yang mengerikan itu dapat tertunda lebih lama lagi dan aku mempunyai peluang dan ongkos untuk melakukan pekerjaan lagi. […] Tapi bagaimana nanti kalau ketahuan? Ia berpikir kembali. ―Ah, kenapa aku tiba-tiba ingin jadi maling? Betapa terkutuknya!

(Cerpen: Balada sang Korban, Ahmadun Yosi Herfanda)

36.     Makna kata terkutuk pada kutipan cerpen tersebut adalah ...

A.   terkena makian dari orang lain                    C. perlakuan hina dari sesama manusia

B.    terkena sumpah serapah dari seseorang      D. terkena kutukan atau laknat dari Tuhan

37.     Makna tersurat pada kutipan kutipan cerpen tersebut adalah ...

A.   Seorang pencuri yang taubat.

B.    Seorang ayah yang mudah menyerah.

C.    Seorang yang mampu mengalahkan keinginan jahatnya.

D.   Seseorang yang mengutuk diri sendiri karena telah menjadi pencuri.

38.     Bacalah kutipan cerpen berikut!

Kakek duduk di kursi malas sambil merokok, nenek diam saja, aku dan Bi Ijah menjahit pakaian yang perlu untuk perkawinanku. Sambil menjahit, Bibi mengajariku bagaimana seorang wanita harus bercakap-cakap secara  halus, melayani orang dengan baik, berbicara dengan calon suaminya dan lain-lain.

Isi tersirat pada kutipan cerita tersebut adalah ...

A.   Seorang kakek harus duduk di kursi malas.

B.    Orang tua selalu mengurusi keperluan anaknya.

C.    Nasihat orang tua kepada anak wanita yang mau menikah.

D.   Orang tua senantiasa memberi nasihat pada semua anaknya.

 

Bacalah cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 39 dan 40!

Melihat kedatangan sekawanan anak sekolah itu, anak laki-laki yang baru naik itu dan yang duduk di sebelahku, jadi gelisah. Dia bergeser rapat ke dekatku.

“Tolong lindungi saya, Pak”,katanya. “Saya sama sekali tidak terlibat perkelahian itu. Saya tidak ikut-ikutan”.

Dia semakin cemas dan gelisah. Mungkin dia menyadari kalau dia sedang berhadapan dengan bahaya dan ia sudah terperangkap di antara langit-langit dan dinding gerbong. Tak ada tempat untuk menghindar. Pindah ke gerbong lain sudah tidak mungkin. Gerbong yang kami tumpangi adalah gerbong terakhir.

39.     Bagian alur pada kutipan cerpen tersebut adalah ….

A. orientasi                                                           C. resolusi

B. komplikasi                                                        D. penyelesaian

40.     Latar tempat dan waktu pada kutipan cerpen tersebut adalah....

A. stasiun, pagi hari                                             C. kereta, malam hari

B. stasiun, sore hari                                              D. kereta, siang hari

 

 

Previous
Next Post »